Ibu nifas ga
boleh makan ikan dan daging? Mitos atau fakta ?
OLEH :
Tupriliany Danefi, SST
Setelah melahirkan, seorang ibu akan
melewati masa pemulihan hingga seluruh fungsi tubuh kembali normal seperti saat
sebelum melahirkan. Masa ini berlangsung kurang lebih 40 hari. Masa nifas tetap
perlu mendapat perhatian penting sama seperti ketika hamil. Terutama kebutuhan
akan zat gisi dalam makanan yang sehat serta kebutuhan cairan tubuh. Dalam masyarakat kita, kebiasaan
menghindari jenis makanan tertentu selama masa nifas demi alasan penyembuhan
masih tetap ditemukan, kendati sudah tinggal di kota besar dan berpendidikan
tinggi. Bahkan, ada mitos yang dipercayai sebagai suatu kebenaran karena
pengalaman orang lain. Misalnya, ketika seorang ibu nifas setelah makan telur
lalu jahitannya gatal gatal dianggap telur adalah penyebab gatal pada luka
jahitan. Padahal, memang sebelumnya ibu nifas tersebut alergi telur.
Berikut ini adalah mitos yang sering
saya dengar sebagai alasan para ibu nifas yang saya jumpai selama merawat
mereka di ruang nifas, sekaligus saya berikan alasan kesehatan mengapa mitos
tersebut tidak benar.
1.
Tak boleh makan
ikan, telur dan daging supaya jahitan cepat sembuh.
Pernyataan ini tidak benar. Pada ibu nifas, justru pemenuhan kebutuhan protein semakin meningkat untuk membantu penyembuhan luka baik pada dinding rahim maupun pada luka jalan lahir yang mengalami jahitan. Protein ini dibutuhkan sebagai zat pembangun yang membentuk jaringan otot tubuh dan mempercepat pulihnya kembali luka.
Pernyataan ini tidak benar. Pada ibu nifas, justru pemenuhan kebutuhan protein semakin meningkat untuk membantu penyembuhan luka baik pada dinding rahim maupun pada luka jalan lahir yang mengalami jahitan. Protein ini dibutuhkan sebagai zat pembangun yang membentuk jaringan otot tubuh dan mempercepat pulihnya kembali luka.
2.
Tak boleh makan
yang berkuah dan tak boleh banyak minum air putih
Pernyataan ini juga keliru. Tubuh ibu nifas membutuhkan banyak cairan terutama mengganti cairan tubuh yang hilang baik saat mengalami perdarahan, keringat, untuk pembentukan ASI. Bila cairan tubuh ibu nifas tidak tercukupi, maka akan terjadi kekurangan cairan, mengalami panas dan produksi ASI sedikit.
Pernyataan ini juga keliru. Tubuh ibu nifas membutuhkan banyak cairan terutama mengganti cairan tubuh yang hilang baik saat mengalami perdarahan, keringat, untuk pembentukan ASI. Bila cairan tubuh ibu nifas tidak tercukupi, maka akan terjadi kekurangan cairan, mengalami panas dan produksi ASI sedikit.
3. Jangan makan buah-buahan selama menyusui karena bayi bisa diare
Pernyataan ini tidak benar. Konsumsi buah sangat baik untuk menjaga kebugaran tubuh dan sama sekali tidak berpengaruh buruk terhadap mutu ASI. Jangan kuatir mengkonsumsi buah tidak menyebabkan diare pada bayi. Selain itu ibu nifas juga memerlukan asupan makanan berserat seperti buah dan sayur mayur untuk memperlancar buang air besar. Pada ibu nifas kebutuhan serat sangat penting untuk membantu proses pencernakan, Kadar vitamin dan air dalam buah juga sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Misalnya air jeruk, buah pisang dan pepaya. Sebaiknya ibu nifas selalu menyertakan menu buah setiap makan agar tidak mengalami sembelit.
Pernyataan ini tidak benar. Konsumsi buah sangat baik untuk menjaga kebugaran tubuh dan sama sekali tidak berpengaruh buruk terhadap mutu ASI. Jangan kuatir mengkonsumsi buah tidak menyebabkan diare pada bayi. Selain itu ibu nifas juga memerlukan asupan makanan berserat seperti buah dan sayur mayur untuk memperlancar buang air besar. Pada ibu nifas kebutuhan serat sangat penting untuk membantu proses pencernakan, Kadar vitamin dan air dalam buah juga sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Misalnya air jeruk, buah pisang dan pepaya. Sebaiknya ibu nifas selalu menyertakan menu buah setiap makan agar tidak mengalami sembelit.
4. Tak boleh makan terlalu banyak supaya tetap langsing
Pernyataan ini tidak tepat. Pada ibu nifas, makanan bergizi dan porsi makan perlu ditingkatkan lebih baik dari sebelum kehamilan. Sumber karbohidrat, lemak, vitamin dan protein sangat dibutuhkan untuk proses pemulihan fisik ibu selama nifas dan melawan infeksi. Selain itu, juga berguna untuk pembentukan ASI agar berlangsung lancar.
Pernyataan ini tidak tepat. Pada ibu nifas, makanan bergizi dan porsi makan perlu ditingkatkan lebih baik dari sebelum kehamilan. Sumber karbohidrat, lemak, vitamin dan protein sangat dibutuhkan untuk proses pemulihan fisik ibu selama nifas dan melawan infeksi. Selain itu, juga berguna untuk pembentukan ASI agar berlangsung lancar.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar